You are here
Masker Kulit Terong
Terong banyak ditemukan di Indonesia. Saat ini pemanfaatan terong masih sebatas pada buahnya saja, sedangkan untuk kulit terong dibuang begitu saja sebagai limbah. Padahal terong ungu (Solanummelongena L.) memiliki beberapa komponen yang baik untuk kesehatan. Warna biru atau ungu, seperti pada terong ungu merupakan petunjuk berlimpahnya kandungan antosianin. Khasiat terkuat dari sayuran berwarna biru atau ungu ini adalah merangsang dan meningkatkan laju peremajaan sel sehingga kulit tampak lebih segar dan lebih muda, menyusutkan kemungkinan terkena kanker.
Kandungan antosianin yang baik untuk peremajaan kulit inilah yang menarik perhatian para mahasiswa FMIPA UNY untuk membuat inovasi produk yang berbahan dasar kulit terong yaitu masker kulit terong. Masker kulit terong ini merupakan terobosan baru di bidang kecantikan dan perawatan wajah. Mahasiswa yang mengembangkan produk terong tersebut yaitu Alvionita, Isnahuriyawati, Isnaeni Widiastuti, (Prodi Pendidikan IPA), dan Winda Dwi Astuti (Pendidikan Matematika).
Dijelaskan Alvionita, kandungan vitamin E di dalam kulit terong mampu meningkatkan elastisitas dan kelembaban kulit, mencegah proses penuaan dini, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet. Sehingga kulit terong menjadi memiliki manfaat dan berdaya guna yang lebih.
Inovasi produk masker kulit terong ini juga diharapkan mampu menaikkan nilai jual terong yang kini relatif murah.Pembuatan masker kulit terong yang relatif mudah mampu dilakukan semua orang termasuk para petani terong ataupun home industry sehingga dapat menekan angka pengangguran sekaligus meningkatkan tingkat pendapatan masyarakat.
Cara pembuatan masker kulit terong ungu, lanjut Alvionita, meliputi pembuatan bubuk kulit terong, membuat tepung beras. Untuk membuat bubuk kulit terong dilakukan dengan menyeleksi terong ungu yang masih bagus dan membersihkan terong ungu dengan mencucinya pada air mengalir. Kemudian mensterilisasi tangan dengan menyemprotkan alkohol 70% pada telapak tangan. Lalu mengupas kulitnya dan mengeringkan kulit terong ungu dengan pengeringan matahari dan ditutupi kain kasa. Setelah kulit terong ungu kering, dilanjutkan memblender kulit terong ungu yang sudah dikeringkan hingga menjadi bubuk kemudian menyaring kulit terong yang telah diblender.
Selain membuat bubuk kulit terong, sebelumnya juga membuat tepung beras terlebih dahulu.Tepung beras ini berguna sebagai media perekat untuk masker. Cara membuatnya, memilih beras yang berkualitas baik. Merendam beras tersebut dengan air selama satu malam. Lalu menumbuk beras yang telah direndam kemudian menyaring beras yang telah ditumbuk.
Untuk penyelesaian pembuatan masker kulit terong ungu yaitu dengan menimbang bubuk kulit terong dan tepung beras. Mencampurkan kulit terong dan tepung beras dengan perbandingan 6 : 4. Menambahkan 5 tetes essence dan 1 tetes pengawet propilen glikol. Mengaduk sampai rata dan melakukan pengemasan. (witono N)
Organisasi Mahasiswa
- Dewan Pertimbangan Mahasiswa
- Badan Eksekutif Mahasiswa
- Himpunan Mahasiswa Matematika
- Himpunan Mahasiswa Fisika
- Himpunan Mahasiswa Kimia
- Himpunan Mahasiswa Biologi
- Himpunan Mahasiswa IPA
- HANCALA (Pecinta Alam)
- Haska (Kerohanian Islam)
- SEKRUP (Teater, Seni)
- KSI MIST (Penelitian)
- BIONIC (UKM Pengamat Burung)
- MIPA Creativepreneur Club
Kepala, Sekretaris Layanan Administrasi, dan UUIK
Kontak Kami
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Kampus Karangmalang
Jl.Colombo No. 1 Yogyakarta 55281,
Telp. 0274-586168 psw 217, 336
Telp. 0274-565411
FAX. 0274-548203
Email: humas_fmipa@ uny.ac.id
Copyright © 2024,