FMIPA UNY dan National Dong Hwa University Taiwan Berkolaborasi Kembangkan Sistem Pembelajaran Adaptif Berbasis AI untuk Deteksi Dini Miskonsepsi Lingkungan

Dalam upaya memperkuat literasi lingkungan di era digital, tim peneliti dari FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkolaborasi dengan National Dong Hwa University (NDHU) Taiwan mengembangkan sistem pembelajaran adaptif berbasis kecerdasan buatan (AI). Penelitian ini bertujuan mendeteksi secara dini miskonsepsi siswa terhadap konsep lingkungan menggunakan algoritma Support Vector Machine (SVM) yang merupakan salah satu model AI.

Dipimpin oleh Prof. Dr. Tien Aminatun dari FMIPA UNY, penelitian ini didukung oleh pakar teknologi pendidikan Prof. Dr. Wu-Yuin Hwang dari National Dong Hwa University, Taiwan, serta dua dosen dan mahasiswa FMIPA UNY.  Proyek ini mendapatkan pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat UNY untuk tahun 2025.

Penelitian ini merespons tantangan besar dalam pendidikan lingkungan, yaitu masih banyaknya miskonsepsi yang dimiliki siswa mengenai isu-isu seperti perubahan iklim. Metode deteksi miskonsepsi yang selama ini digunakan, seperti tes pilihan ganda atau wawancara, dinilai tidak cukup efektif dan tidak mampu memberikan umpan balik secara real-time.
Untuk itu, tim peneliti mengusulkan sistem digital berbasis model klasifikasi SVM yang mampu mengenali pola jawaban siswa dan mengidentifikasi miskonsepsi secara otomatis. Proses penelitian dilakukan melalui lima tahap menggunakan model pengembangan ADDIE, yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Kegiatan meliputi studi kelayakan, perancangan antarmuka sistem, training model AI, uji coba sistem secara terbatas, hingga penyusunan laporan akhir dan pengajuan hak kekayaan intelektual.

Penelitian ini tidak hanya sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam menyediakan pendidikan berkualitas, tetapi juga mendukung rencana strategis universitas dalam mengembangkan teknologi berbasis AI untuk pendidikan masa depan. Implementasinya diharapkan dapat digunakan lebih luas dalam platform e-learning sekolah dan perguruan tinggi.
Kolaborasi internasional ini menjadi bukti bahwa inovasi pendidikan lintas negara sangat mungkin dilakukan dan memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di era transformasi digital