Mahasiswa  Kelas Pendidikan Biologi Internasional 2014 berhasil mengidentifikasi 9 jenis kupu-kupu di kawasan Jalur Pendakian Merapi Via Sapu Angin. Kupu-kupu yang teridentifikasi terdiri dari 9 jenis dari 2 famili yang berbeda, diantaranya 1) famili Nymphalidae, diantaranya Ypthima nigricans, Ypthima baldus horsfieldi, Mycalesis moorei, Mycalesis sudra, Mycalesis horsfieldi horsfieldi, Symbrenthia hypselis redosilla, Argynnis hyperbius javanica; 2) famili Pieridae, diantranya Eurema hecabe sankapura dan Eurema brigitta drone. Selain identifikasi kupu-kupu, tanaman yang teridentifikasi menjadi pakan bagi kupu-kupu ialah mawar (Rosa sp.), Kerinyu (Eupatorium odoratum), kalanjana (Pennisetum purpureum), dan tembelekan (Lantana camara).
Penelitian yang dilaksanakan 21-22/11/17 di Dukuh Panjegan, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah tersebut dilaksanakan dalam rangka studi eskursi. Para mahasiswa tersebut terdiri Andi Prasetyo, Senja Fitriana, Rini Winarti, dan Siti Aisyah
Andi Prasetyo menjelaskan, Salah satu daerah yang belum terjamah untuk pendataan kupu-kupu adalah daerah jalur pendakian Gunung Merapi via Sapu Angin. Kawasan tersebut  masuk kedalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).
Jalur pendakian Merapi via Sapu Angin merupakan area hutan sekunder yang banyak didominasi oleh tumbuhan Akasia pada bagian bawahnya. Pada penelitian ini areal penelitian yang diambil yaitu mengikuti alur jalur pendakian Merapi hingga pos 1 yang memiliki panjang jalur sekitar 1700 meter dengan lebar area pengamatan sejauh 20 meter kekanan dan kiri. Penelitian dilakukan pada pagi hari mulai pukul 07.00-10.00 WIB dan sore hari pada pukul 14.00-17.00 WIB.  (Andi)