Guest Lecture: Mengenal Voltammetry dan Aplikasinya dan Manfaatnya dalam Sains dan Industri

Departemen Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan Guest Lecture atau kuliah dari dosen tamu (Guest Lecturer) yaitu Prof. Dr.  Illyas bin Md Isa, Chemistry Department, Faculty of Science & Mathematics Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa S1, S2, S3 Program Studi Pendidikan Kimia dan Kimia. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin (03/02/2025) di Ruang Sidang 3 FMIPA UNY.

Dalam diskusi ini membahas tentang Voltammetry dan Aplikasinya (Voltammetry and Its Applications). Voltametri atau dikenal dengan Elektrochemistry merupakan cabang kimia yang berfokus pada interaksi antara efek listrik dan zat kimia. Voltametri digunakan untuk mengukur arus yang bergantung pada potensial yang diberikan, dan arus yang dihasilkan versus potensial ditampilkan dalam voltamogram. Voltametri memiliki lima tipa, yaitu Cyclic voltammetry, Pulse voltammetry, Stripping voltammetry, Linier sweep voltammetry, dan Chobocoulometry.

Voltametri merupakan salah satu jenis metode elektrokimia, yaitu teknik analisis yang menggunakan pengukuran potensial, muatan, atau arus untuk menentukan konsentrasi analit atau untuk mengkarakterisasi reaktivitas kimia analit. Dalam voltametri terjadi perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran arus listrik dan produksi energi listrik melalui reaksi kimia (pergerakan elektron dalam reaksi oksidasi-reduksi. Voltametri menggunakan jenis analite yang sudah diketahui (dapat dalam bentuk liquid dan solid, seperti RNA, Streptavidin, Avidin, Antigene, Ag, Sb), digunakan sesuai dengan jenis zat.

Beberapa keuntungan metode elektrokimia, (dalam hal ini voltametri), antara lain 1) Memungkinkan penentuan tingkat oksidasi yang berbeda dari suatu unsur dalam larutan, bukan hanya konsentrasi total unsur tersebut; 2) Jika suatu spesies analit menunjukkan elektroaktivitas (dapat dioksidasi atau direduksi), maka spesies tersebut dapat dideteksi menggunakan alat elektrokimia; 3) Mampu menghasilkan batas deteksi yang sangat rendah; 4) Menyediakan banyak informasi karakterisasi termasuk informasi kinetika kimia, dan 5) Teknik biaya rendah, mudah, stabil, sensitivitas dan reproduktifitas baik.

Teknik voltametri menggunakan beberapa instrumentasi dasar yaitu Elektrolit tiga elektroda yang mengandung spesies target, dihubungkan ke potensiostat dan perekam,  Elektroda kerja adalah elektroda yang menyediakan permukaan tempat terjadinya reaksi yang diinginkan, Elektroda referensi seperti perak/perak klorida (Ag/AgCl), dan Elektroda lawan adalah elektroda yang terbuat dari bahan konduktor mineral seperti platina atau karbon yang menyediakan arus yang dibutuhkan untuk reaksi pada elektroda kerja. Bahan yang digunakan sebagai elektroda kerja mencerminkan selektivitas dan sensitivitas

Selain itu, elektrolit pendukung juga ditambahkan dalam voltametri, biasanya garam inert, meliputi kalium klorida, natrium klorida, kalium nitrat, dan natrium sulfat. Tujuan penambahan elektrolit pendukung yaitu menghilangkan efek migrasi, mengurangi resistansi larutan, dan mempertahankan kekuatan ionik.

Dalam kegiatan ini tidak hanya kegiatan diskusi, tetapi juga memperluas kerjasama dan jejaring dengan Departemen Kimia Faculty of Science & Mathematics Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia. Kerjasama antar kedua belah pihak juga dilalakukan melalui penandatanganan Implementation of Arrangement (IA).  Harapannya melalui kuliah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para mahasiswa prodi kimia dan pendidikan kimia FMIPA UNY, serta dapat menjadi bekal para mahasiswa untuk melakukan penelitian tentang Voltametri. Semoga karya penelitian para mahasiswa semakin bertambah lebih banyak dan berkualitas. (ratna/witono).