Dosen Pendidikan Biologi FMIPA UNY Ikuti Pelatihan Perubahan Iklim dan Dampaknya terhadap Kesehatan Manusia di Thailand

Dua orang dosen atau staf pengajar dari Departemen Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta mengikuti Annual International Training Course 2025 di Thailand. Beliau adalah Dr. Agung Wijaya Subiantoro dan Rio C. Handziko, S.Pd.Si., M.Pd. yang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang bertajuk Climate Change and Health Adaptation from Climate Change. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Ministry of Public Health dari Negara Thailand yang bekerjasama dengan Thailand International Cooperation Agency (TICA) dari tanggal 17 sampai 20 Maret 2025. Program pelatihan ini menargetkan adanya kerjasama internasional dalam upaya adaptasi kesehatan bagi masyarakat umum terutama dalam upaya penanganan penyakit yang muncul sebagai dampak dari adanya perubahan iklim secara global.

Bertempat di Kota Rangsit, pelatihan ini diikuti oleh 21 orang peserta dari 10 negara, diantaranya adalah Armenia, Jordania, Mesir, Philippine, Malaysia, Bhutan, Srilanka, Liberia, Indonesia dan tuan rumah Thailand. Pada program ini, peserta diajak berdiskusi dalam paparan mengenai perubahan iklim dan dampak besarnya terhadap penyakit-penyakit yang muncul dari adanya perubahan iklim. Kemudian yang juga menjadi titik berat adalah mengenai bagaimana kita semua menyikapi dan beradaptasi dari adanya penyakit yang berasal dari dampak perubahan iklim ini. Peserta pelatihan juga diajak berkunjung ke salah satu rumah sakit di Kota Bangkok yang menjadi rumah sakit percontohan nasional di Thailand untuk pengelolaan limbah yang melibatkan semua pekerja rumah sakit, bahkan juga pengunjung rumah sakit. Rumah sakit ini sudah mendapatkan sertifikat karbon netral pada tahun 2022 dan memiliki perencanaan untuk mencapai zero carbon pada tahun 2035.

Terdapat 8 modul bahasan yang menjadi materi pelatihan yang harus diikuti oleh semua peserta pelatihan. Modul tersebut disampaikan oleh narasumber kompeten dari Thailand yang berasal dari berbagai instansi di Thailand. Professor dari beberapa universitas di Thailand juga terlibat dalam pelatihan ini sebagai pembicara. Module 1 Overview of Climate Change and Health, Module 2 Policy on Climate Change and the Implementation of Health Adaptation Plans, Module 3 Climate Change, Health Risk Assessment, and Health Impacts, Module 4 Health Impacts from Climate Change, Module 5 Management and Health Risk Communication from climate change, Module 6 Health and Climate change Adaptation and Low-Carbon Healthcare Facilities, Module 7 Health and Climate change Adaptation Development, Module 8 Cooperation for Health and Climate Change. Dari delapan modul tersebut, kesemuanya menjadi dukungan untuk mencapai SDGs bagi kehidupan Global.

Agung Wijaya menyampaikan bahwa, fokus utama pelatihan ini adalah pengembangan pengetahuan dan kompetensi para praktisi yang bergerak di bidang terkait tentang isu perubahan iklim dan dampaknya terhadap kesehatan, serta manajemen risiko kesehatan dari krisis iklim. Ditambahkan juga oleh Rio Handziko, bahwa pelatihan ini membuka pemahaman yang lebih luas mengenai perubahan iklim. Bahwasanya selama ini di Biologi, kajian mengenai perubahan iklim masih berkutat pada dampaknya pada kehidupan liar. Melalui pelatihan ini, kajian mengenai perubahan iklim menjadi terbuka lebih luas sampai ke bagaimana dampaknya terhadap kesehatan manusia dan bagaimana manusia dapat berdaptasi dengan baik mengenai perubahan iklim.

Pada presentasi akhir dari setiap negara, Agung Wijaya memaparkan bahwa ada nilai penting yang perlu diperkuat dari adanya dampai perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat. Nilai penting tersebut adalah bagaimana peran dan fungsi pengajar dalam menyebarluaskan pemahaman mengenai perubahan iklim dan kajiannya terhadap kesehatan manusia. Pelatihan ini sangat bermanfaat terutama untuk penguatan pengetahuan serta wawasan praktis terkait materi dari berbagai konteks pengalaman beberapa negara yang terlibat pada pelatihan ini.

Pelatihan ini diracik untuk mendukung SDGs yang memang sudah menjadi tujuan kesepakatan bersama secara global untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. SDGs #3 Good health and well-being, #6 Clean water and Sanitation, #7 Affordable and Clean energy, #11 Sustainable Cities and Communities, #13 Climate Action, #15 Life on land.