Peningkatan Relevansi Kurikulum dengan Dunia Industri: FMIPA UNY Terima Kunjungan ITERA

Kurikulum merupakan kebutuhan penting bagi dunia pendidikan, khususnya universitas. Salah satu cara peningkatan kualitas kurikulum adalah melalui brenchmarking dengan program studi universitas lain. Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMPA UNY) menerima kunjungan dari Intitut Teknologi Sumatera (ITERA).

Kunjungan dalam rangka brenchmarking kurikulum dan MBKM ini dilaksanakan pada hari Rabu (06/11/2024). Tujuan dari kunjungan ini untuk membahas peningkatan relevansi kurikulum pendidikan tinggi di bidang pendidikan pada program studi matematika, khususnya dalam menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri. Hal ini karena prodi Matematika ITERA, sedang mempersiapkan ISO 2025, maka diadakan perubahan kurikulum.

“Kami sedang memperbarui kurikulum yang sudah ada, dan harapannya bisa dilaksanakan Tahun 2025/2026. Sedangkan program studi Matematika ITERA baru berdiri sejak tahun 2018, sehingga kami perlu mempersiapkan kurikulum yang relevan dengan kebuhtuhan industri”, dalam sambutan Ketua Tim Pengembangan Kurikulum Program Studi Matematika FMIPA UNY.

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang sidang FMIPA UNY, Dekan FMIPA UNY, Prof. Dr. Dadan Rosana, M.Si., dan wakil dekan bidang Riset, Kerjasama, dan Sistem Informasi, serta kepala departemen pendidikan matematika, dan kaprodi matematika menerima delegasi ITERA. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya kedua perguruan tinggi untuk memperkuat kolaborasi di bidang pendidikan dan penelitian, sekaligus meningkatkan kualitas lulusan yang siap menghadapi tantangan industri 4.0.

Pada kesempatan ini, pihak FMIPA UNY memaparkan strategi dalam menyusun kurikulum agar tetap relevan dengan kebutuhan industri, juga terkait pengembangannya. Beberapa program unggulan yang telah diterapkan antara lain penguatan pembelajaran berbasis proyek, Praktik Kerja Lapangan (PKL), magang, serta peningkatan soft skills bagi mahasiswa.

“Strategi bisa dimulai dari banyak kegiatan, misalnya Praktik Kerja Lapangan atau Kerja Praktik Mahasiswa. Ada masukan atau feedback dari pengguna selama PKL yang bisa dijadikan acuan untuk merevisi kurikulum, kebutuhan industrinya apa saja”, dalam penjelasan Kepala Program Studi Matematika.

FMIPA UNY juga telah mengundang mitra dari berbagai industri, dan alumni yang bekerja di industri untuk diskusi. Kegiatan diskusi dengan mitra ini dilakukan oleh program studi atau departemen.  Dalam kegiatan ini industri diminta memberikan masukan, sehingga program studi dapat menambahkan konten atau deskripsi mata kuliah. Juga ada survey pengguna lulusan, tambah Kepala Program Studi Matematika.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas potensi kerja sama dalam bidang riset, pengembangan teknologi, serta program magang bersama, sebagai implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat hubungan ini dengan membangun jaringan yang lebih luas, baik dengan industri nasional maupun internasional.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum agar dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang akademik, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang siap bersaing di dunia industri. (ratna/witono).