Kunjungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Presentasi Kegiatan Riset Indonesia dari Universitas di FMIPA UNY

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan kunjungan ke Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta (FMIPA UNY) pada hari Kamis (22/08/2024). Kegiatan kunjungan ini bertujuan untuk melakukan kerjasama dengan FMIPA UNY terkait dengan riset bersama. Selain itu dalam kegiatan ini juga dilakukan presentasi riset tentang topik nuklir dari BRIN.   

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Kepala Departemen Pendidikan Kimia, dan beberapa dosen Pendidikan Kimia, Kepala Unit Kerjasama, Kepala Layanan Akademik, dan Humas FMIPA UNY.

Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA UNY, Dr. Ali Mahmudi, M.Pd. dalam sambutannya mengatakan bahwa FMIPA UNY menyambut baik untuk bekerja sama dengan BRIN. “Kami memiliki potensi untuk riset bersama terkait nuklir, dan kami menyediakan fasilitas di Laboratorium.”

“Peluang-peluang kerjasama, penelitian dan pengembangan antara FMIPA dan BRIN masih terbuka lebar, khususnya terkait dengan nuklir dapat diakomodasi oleh departemen fisika dan kimia.”, lanjut Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA UNY.

Bentuk kerjasama dapat berupa PPMK, riset, dan pengembangan yang lain.

Dalam sambutannya Dr. Ali Mahmudi, M.Pd  mengatakan bahwa FMIPA UNY siap bekerjasama dalam bidang riset dengan BRIN. Semoga diskusi hari ini bisa produktif dan bisa ditindaklanjuti.

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir, Dr. Syaiful Bakhri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya keterlibatan akademisi dalam riset-riset yang ada di Indonesia, khususnya nuklir, sehingga BRIN mengajak FMIPA UNY untuk bekerja sama. BRIN sendiri sudah melakukan sosialiasi dan kerjasama dengan berbagai universitas lain, seperti ITB, UGM, dan rencana selanjutnya dengan UII.

“Kami berkolaborasi dengan UNY karena UNY sudah mempersiapkan kurikulum terkait nuklir. Sehingga dapat mempersiapkan mahasiswa untuk mengajarkan topik-topik terkait nuklir.”, dalam sambutan Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir.

BRIN memmpunyai beberapa program, yang salah satunya didanai oleh BRIN dan LPDP.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung implementasi dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Rencana tahun 2060 Pembangkit Listrik (PLN) yang ada sekarang akan diganti dengan renewable energy, diantaranya tenaga surya (50%), hydrogen-amonia, angin, nuklir. Hal ini terkait dengan rencana pemerintah untuk membangun 36 Giga PLTN di Indonesia. Tahun 2032-2034 sudah membangun nuklir 200 MW elektrik dan sudah dapat digunakan. Oleh karena itu, BRIN perlu mempersiapkan Sumber Daya Alam (Nuklir), infastruktur dan penerimaan publik, termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam pembangunan proyek ini.

BRIN berharap adanya kontribusi dari akademisi dari berbagai universitas, khususnya FMIPA UNY. Selain itu juga adanya peluang riset untuk nuklir yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri dan medis, di Indonesia belum diterapkan.

Dr. Syaiful Bakhri mengatakan bahwa BRIN menyediakan pendanaan untuk program Riset Inovasi Indonesia maju. Mudah-mudahan dosen-dosen dari FMIPA UNY dapat berkontribusi dalam riset tersebut, dalam bentuk purwarupa, dan lain-lain. Selain itu, harapannya  kerjasama ini dapat berupa data nuklir dari BRIN yang dapat digunakan mahasiswa sebagai bahan untuk tugas akhir.

Mudah-mudahan kerjasama kita tidak hanya berhenti hari ini, dan dapat ditindaklanjuti kedepannya. Harapannya dengan adanya kerjasama ini dapat bermanfaat bagi bangsa Indonesia untuk menjadi lebih maju kedepannya, dan mendukung pengembangan nuklir di Indonesia. (ratna/witono).