You are here
MEDIA PEMBELAJARAN CERMIN DATAR
Pada zaman sekarang siswa-siswi di sekolah diharapkan mempunyai pemahaman yang maksimal terhadap semua mata pelajaran, dimulai dari bahasa sampai ilmu eksak maupun ilmu sosial. Salah satu ilmu yang harus dikuasainya adalah kimia. Kimia merupakan bagian dari ilmu eksak yang salah satunya mempelajari tentang perubahan zat. Seperti halnya ilmu-ilmu yang lain, kimia juga mempunyai cabang-cabang dan pokok bahasan yang sangat banyak. Salah satu pokok bahasan tersebut adalah struktur atom dan bentuk molekul. Bahasan ini menjelaskan tentang teori-teori tentang struktur atom dan juga dijelaskan mengenai bagaimana bentuk molekul. Selama ini penggunaan molymod sebagai alat bantu pembelajaran kimia bisa dikatakan cukup efektif namun harga molymod yang mahal mengakibatkan tidak semua sekolah dapat menyediakan alat ini dengan jumlah yang memadai. Selain menggunakan molymod, guru biasanya juga menggunakan gambar 1 dimensi, dengan gambar 1 dimensi penggambaran bentuk molekul menjadi susah dimengerti karena bentuk molekul merupakan benda 3 dimensi yang bisa dilihat dari segala arah. Sekelompok mahasiswa jurusan pendidikan fisika yang peduli terhadap kesulitan teman-temannya dari jurusan kimia membuat sebuah alat bantu pembelajaran menggunakan cermin datar untuk memodelkan bentuk molekul senyawa kimia, mereka adalah Azifatun Nazzaka, Fendy Novafiyanto dan Rita Wahyu Kartikasari. “Alat-alat dan metode yang digunakan selama ini ternyata masih kurang efektif dan masih terdapat kelemahannya, baik dari segi biaya maupun dari segi pemahaman siswa. Sehingga perlu dicari sebuah solusi efektif yang dapat menanggulangi kelemahan-kelemahan alat dan metode sebelumnya.” kata Rita Wahyu Kartikasari, “Dengan adanya kelemahan tersebut maka kami mengusulkan sebuah solusi sekiranya dapat mengatasi kelemahan tersebut yaitu berupa pemodelan bentuk molekul dengan menggunakan cermin datar. Secara sederhana cermin datar akan menghasilkan bayangan yang besarnya sama dengan besar bendanya, dengan bayangan yang sama dengan bendanya maka apabila kita mencerminkan sebuah benda, akan terasa sama ketika kita melihat benda aslinya, dengan asumsi tersebut cermin datar dapat digunakan sebagai pemodelan bentuk molekul dengan cara mencerminkan bentuk yang diinginkan kemudian melihat hasil pencerminannya.” lanjutnya.
Menurut Fendy Novafiyanto media pembelajaran ini telah diujicobakan pada siswa kelas XI - IPA SMA N 1 Singorojo Kendal dengan respon cukup baik terutama untuk memahami materi tentang molekul Linear, Tetrahedron, Segitiga Bipiramida dan Oktahedron. “Penggunaan media cermin datar tersebut dapat membantu proses penbelajaran, ini merupakan hal baru yang diterima oleh siswa sehingga siswa akan menjadi tidak bosan, lebih terpusat perhatiannya terhadap pembelajaran, dan siswa lebih tertarik pada pembelajaran” kata Fendy, “Penggunaan media dengan cermin datar tersebut sangat praktis dan mudah digunakan karena dengan satu atom pusat dan sebuah cermin datar dapat dibongkar pasang sehingga menghasilkan banyak bentuk molekul, dan ternyata mampu menarik siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran serta siswa tidak hanya diam mendengarkan namun juga langsung mencoba sendiri.”
Azifatun Nazzaka mengungkapkan bahwa penelitian ini menggunakan konsep cermin datar yang mempunyai perbesaran 1, sehingga besar benda sama dengan besar bayangan. “Oleh sebab itu akan mudah dalam melihat bayangannya karena besar benda sama dengan besar bayangannya” kata Azifatun. “Alat yang dibutuhkan adalah cermin datar ukuran 50 cm x 50 cm, kayu, bambu, pisau, gergaji, lem, isolasi double-tape dan bola bekel” lanjutnya. Sedangkan cara pembuatannya adalah kayu dibentuk menjadi sebuah bola dan diberi lubang namun lubang tersebut tidak tembus, hanya masuk sekitar 2 cm dan lubangnya sesuai dengan diagram tertentu kemudian bola kayu tersebut dibagi menjadi 2 bagian sama besar. Sementara itu siapkan bambu/kayu yang agak panjang, kemudian dibentuk menjadi batang panjang dengan jumlah 11, yang diameternya sesuai dengan diameter lubang pada bola kayu lalu dipotong sehingga mempunyai panjang yang sama. Bola bekel dibelah menjadi 2 bagian sama besar kemudian ditancapkan pada batang yang sudah dibelah menjadi dua pada setengah bola bekel tersebut. Langkah terakhir memasang batang sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan meletakkannya pada cermin datar dengan cara memasang lem/double-tip pada permukaan bola kayu agar menempel pada kaca.
Organisasi Mahasiswa
- Dewan Pertimbangan Mahasiswa
- Badan Eksekutif Mahasiswa
- Himpunan Mahasiswa Matematika
- Himpunan Mahasiswa Fisika
- Himpunan Mahasiswa Kimia
- Himpunan Mahasiswa Biologi
- Himpunan Mahasiswa IPA
- HANCALA (Pecinta Alam)
- Haska (Kerohanian Islam)
- SEKRUP (Teater, Seni)
- KSI MIST (Penelitian)
- BIONIC (UKM Pengamat Burung)
- MIPA Creativepreneur Club
Kepala, Sekretaris Layanan Administrasi, dan UUIK
Contact Us
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Colombo Street No. 1 Yogyakarta 55281,
Phone: +62274-565411
FAX. +62274-548203
Email: humas_fmipa@uny.ac.id
Copyright © 2024,