You are here
Mahasiswa UNY Beri Pelatihan Pembuatan Kerupuk Mangrove
Pohon mangrove sangat bermanfaat untuk mencegah abrasi pantai. Tak hanya itu, semua bagian dari pohon mangrove juga dapat dimanfaatkan dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk makanan dan minuman yang tentunya bermanfaat bagi kesehatan. Salah satu bagian mangrove yang bisa dimanfaatkan adalah daunnya.
Daun mangrove jenis jeruju dikenal memiliki manfaat dibidang kesehatan. Banyak wisatawan yang datang ke hutan mangrove di Dusun Baros Desa Titohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, DIY bahkan jauh- jauh dari luar Provinsi DIY hanya untuk mencari daun mangrove yang satu ini. Selain bisa dimanfaatkan sebagai obat, sebenarnya daun mangrove jenis jeruju ini juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan krupuk. Tetapi belum ada warga yang mengerti cara pengolahan daun mangrove jeruju menjadi krupuk sehingga ketersediaan daun mangrove jenis jeruju ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Berdasarkan hal tersebut, mahasiswa FMIPA UNY yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKMM) 2014 tergerak untuk membantu masyarakat dusun Baros untuk memanfaatkan daun Mangrove jenis jeruju ini diolah menjadi kerupuk sehingga mempunyai nilai jual. Para mahasiswa tersebut yaitu Laila Nurhayati (Prodi Pendidikan IPA), Nur Dwi Laili Kurniawati, Jihan Ulya Mulyani, Afifah Nur Indah Sari (Prodi Pendidikan Matematika)
Ketua tim, Laila menjelaskan, pelatihan ini dilaksanakan dengan 2 tahapan yaitu pelatihan pemilihan daun mangrove yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan krupuk dan pelatihan pengolahan daun mangrove menjadi krupuk daun mangrove. Pelatihan dilaksanakan untuk 4 RT yang dilaksanakan secara bertahap. Sebelumnya pelatihan ini disosialisasikan kepada masyarakat dan akan dievaluasi setelah pelaksanaan.
Dengan pelatihan ini, lanjut Laila, diharapkan kesejahteraan warga di daerah Dusun Baros dapat meningkat. Selain untuk membekali warga Dusun Baros dengan keterampilan mengolah daun mangrove menjadi krupuk daun mangrove dapat juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan warga di Dusun tersebut.
Laila juga menjelaskan, bahan untuk membuat kerupuk Mangrove yaitu tepung kanji, tepung sagu, tepung terigu, bawang putih, soda kue, garam air, dan minyak goreng. Sedangkan cara pembuatan kerupuk daun mangrove ini adalah dengan mencampur bahan-bahan sampai rata. Mengambil campuran tepung ± 8-10 sdm, kemudian menambahkan ± 650 cc air hasil daun jeruju yang diblender lalu mengaduk sampai rata. Kemudian memanaskan adonan sambil mengaduk hingga menjadi bubur yang kental lalu menuangkan bubur ke sisa campuran tepung,menguleni hingga adonan alis dan tidak lengket di tangan. Selanjutnya mengambil adonan dan bentuk silinder. Mengukus ±1 jam sampai benar-benar matang lalu mengangkatnya dilanjutkan dengan mengangin-anginkan, agar cukup kering, memotong tipis-tipis, menjemur sampai kering dan menggoreng kerupuk yang telah kering. (witono N)
Organisasi Mahasiswa
- Dewan Pertimbangan Mahasiswa
- Badan Eksekutif Mahasiswa
- Himpunan Mahasiswa Matematika
- Himpunan Mahasiswa Fisika
- Himpunan Mahasiswa Kimia
- Himpunan Mahasiswa Biologi
- Himpunan Mahasiswa IPA
- HANCALA (Pecinta Alam)
- Haska (Kerohanian Islam)
- SEKRUP (Teater, Seni)
- KSI MIST (Penelitian)
- BIONIC (UKM Pengamat Burung)
- MIPA Creativepreneur Club
Kepala, Sekretaris Layanan Administrasi, dan UUIK
Contact Us
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Colombo Street No. 1 Yogyakarta 55281,
Phone: +62274-565411
FAX. +62274-548203
Email: humas_fmipa@uny.ac.id
Copyright © 2024,