Setelah sebelumnya membuat batik bermotif persatuan “Bhineka Tunggal Ika” yang digambarkan dengan motif sekar jagad peta Indonesia, kali ini Smart Batik membuat batik tematik kehidupan, dengan motif utama, molekul air (H2O). Keluaran motif batik ini bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia, Kamis 22 Maret 2018. Menurut owner Smart Batik Indonesia, Miftahudin Nur Ihsan yang alumni Jurusan Pendidikan Kimia UNY 2016,  nuansa sains sangat kental di dalam motif ini. Meskipun demikian, makna yang ingin disampaikan melalui motif ini sangat erat kaitanya dengan kehidupan. 
Ihsan menjelaskan “Manusia dapat belajar dari sifat-sifat air dalam mengarungi kehidupan. Air lembut, tetapi kuat menggambarkan hati manusia yang seharusnya lembut kepada siapapun, tetapi tetap memegang kuat prinsip-prinsip kebaikan. Air selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat lebih rendah, mengajarkan manusia untuk selalu rendah hati, meskipun posisi manusia sedang berada di puncak. Air menyesuaikan dengan wadahnya, mengajarkan manusia untuk mudah beradaptasi dengan lingkungan. Air dibutuhkan banyak orang, mengajarkan manusia agar menjadi manusia bermanfaat”.
Dalam motif ini, molekul-molekul air juga berikatan satu sama lain dengan ikatan yang disebut ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen merupakan salah satu ikatan kimia paling kuat dalam ilmu kimia. Ikatan hidrogen disini menggambarkan pentingnya solidaritas dan persatuan manusia, sehingga tercipta suasana rukun dan tenteram dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Ihsan berharap melalui karya ini, Smart Batik Indonesia dapat lebih berkembang dan memberikan manfaat kepada masyarakat melalui karya batik. Seperti batik-batik sebelumnya, batik ini dipasarkan melalui facebook Smart Batik Indonesia dan instagram @smart_batik.  (witono)