Gerakan 1000 Tanaman Telang di Kalurahan Sendangsari, Kulon progo Yogyakarta

Kalurahan Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo, DI Yogyakarta, menjadi saksi dari gerakan penanaman 1000 tanaman telang. Kegiatan ini melibatkan tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diketuai oleh Prof. Dr.Kuswarsantyo, M.Hum dari FBSB, dengan anggota Dr. Asri Widowati (FMIPA), Dr.Ir.Muhkamad Wakid (FT), serta Heni Winahyuningsih, M.Hum dari Institut Seni Indonesia (ISI). Kegiatan dilaksanakan belum lama ini.
Gerakan ini tidak hanya melibatkan anggota tim PkM, tetapi juga melibatkan 20 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) di daerah tersebut, yang berkomitmen untuk mendukung pengembangan lingkungan yang berkelanjutan. Penanaman tanaman telang tidak hanya bertujuan untuk memperindah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian alam serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Suhardi, Lurah Sendangsari, mengucapkan terimakasih atas dukungan tim PkM UNY dalam menjadikan telang sebagai branding desa Sendangsari, Kulon Progo,DIY. Semoga membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.
Sementara itu Dr. Muh Wakid dalam sambutannya menyampaikan bahwa  kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas bahan baku industri olahan bunga telang agar produksi olahan tidak terkendala bahan baku lagi.  
Anggota lainnya, Dr.  Asri  Widowati menambahkan bahwa penting menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan telang sebagai tanaman obat dan sekaligus pangan keluarga. Gerakan ini menjadi bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan ketahanan pangan karena tanaman telang dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan skincare.
“Kegiatan penanaman ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif secara ekologis, tetapi juga memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara merawat dan memanfaatkan hasil tanaman herbal. Melalui partisipasi aktif masyarakat, diharapkan gerakan ini bisa semakin meluas dan memberikan inspirasi bagi daerah lainnya untuk melakukan aksi serupa”, pungkasnya. (witono/ratna)