Program Studi (Prodi) S3 Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta menjalani  Asesmen Lapangan pada Jumat-Sabtu (23-24/2/24) di ruang sidang Fakultas.  Bertindak sebagai asesor adalah Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si., dari Universitas Negeri Semarang, dan Prof. Syafruddin, S.Si., M.Si., Ph.D., dari Universitas Negeri Makassar.
Pada acara pembukaan, Wakil Dekan bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni FMIPA, Dr. Ali Mahmudi, M.Pd., mengatakan, bahwa dengan pengelolaan Program Pascasarjana yang monodisiplin di FMIPA, ini menjadi tantangan bagi kami untuk menata sinergitas. Kami merasakan keuntungan secara akademik lebih banyak, sehingga koordinasi antar sumberdaya diprodi semakin baik.
Dengan pengelolaan satu atap maka pengelolaan sumberdaya, anggaran, pelaksanaan kegiatan pengabdian, penelitian dll menjadi sinergis.  Dengan apa yang telah kami lakukan, maka dengan kehadiran bapak (asesor) melengkapi apa yang sudah kami lakukan secara rutin disistem penjaminan mutu internal. Kami mohon dapat dipotret dari luar sehingga saling melengkapi. Dengan rekomendasi senantiasa untuk lebih memperbaiki.
“Walaupun S3 Pendidikan Matematika usianya belum lama tetapi kita melihat animo masyarakat/calon mahasiswa sudah sangat tinggi, sambil kami menata, menyiapkan sumberdaya, sarana/prasarana yang memadai untuk itu. Setelah 2 hari ini memotret secara langsung apa yang sudah dan terus kami lakukan sehingga menjadi kelengkapan informasi data. Rekomendasi yang dapat kami lakukan untuk menyempurnakan, sehingga prodi Doktor Pendidikan Matematika semakin baik kualitasnya, memiliki daya saing yang lebih baik pada tingkat internasional, dan pada akhirnya program akademik ini harus memberi manfaat yang sebesar-besarnya untuk dunia pendidikan matematika dan masyarakat sehingga keilmuan menjadi lebih tinggi dan manfaat itu dapat kita rasakan lebih luas”, lanjut Ali Mahmudi.
Sementara itu, Prof. Budi Waluya menjelaskan, kami berdua datang kesini bukan untuk menghakimi, tapi untuk mengklarifikasi apa yang dituliskan didalam borang. Kami tidak mencari-cari yang salah tapi mencari yang terbaik. Jika ada data sesungguhnya itulah yang kami laporkan.
Asesor lainnya, Prof. Syafruddin mengatakan, apa yang kami harapkan adalah apa yang dituliskan di Laporan Evaluasi Diri (LED) itu penampakaanya jauh lebih baik dari yang sebenarnya, sehingga kami dapat mempertanggungjawabkan atau mungkin lebih bagus dari yang dituliskan di LED. Kami sangat mengharapkan kerjasama terutama dari tim Task Force. Semoga kegiatan kita hari ini dapat bermanfaat. (witono)